Minggu, 02 Maret 2014

Pelantikan dan Rapat Kerja Pimpinan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bulukumba Periode 2014-2015


Sabtu, tanggal 01 Maret 2014 Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Bulukumba periode 2014-2015 resmi dilantik. Pelantikan yang dirangkaikan dengan rapat kerja pimpinan dilaksanakan di gedung Balai Pelatihan Kerja Bulukumba. Tema yang diusung sebagai gambaran visi IMM kedepan adalah membumikan nilai-nilai profetik dalam mewujudkan integritas kader IMM untuk mengawal agenda kedaerahan. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Ortom Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah IMM Se-SULSELBAR,  Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah, Kapolres Kabupaten Bulukumba, DANDIM 1411 Kabupaten Bulukumba, Ketua KPU Kabupaten Bulukumba, dan Wakil Ketua DPRD kabupaten Bulukumba. Setelah acara selesai dilanjutkan dengan Dialog Publik dengan pemateri dari  Ketua Pemuda Muhammadiyah Bulukumba, Ketua IMM Se-SULSELBAR, ketua KPU Bulukumba, dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba, topic dialog ini yaitu peran generasi muda dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas.
Muh. Ashar sebagai ketua umum yang terpilih mengatakan bahwa IMM kedepan mesti lebih radikal dari segi pemikiran dan eksis dari segi gerakan dengan tema yang diusung diharapkan IMM kedepan mampu mengawal semua agenda yang ada ditingkat daerah.
Ketua KPU dalam komentarnya mengatakan untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas tergantung dari penyelenggara yang berkualitas karena tidak mungkin penyelenggara yang tidak berkualitas menghasilkan pemilu yang berkualitas, sementara itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba mengatakan bahwa masyarakat hari ini sudah pragmatis sehingga kemudian peran seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan unutk memberikan pendidikan politik bagi para pemilih. Sementara itu Ketua Pemuda Muhammadiyah mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas itu tergantung fungsi dan posisi generasi muda pada saat itu. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Se-SULSELBAR mengatakan bahwa kader-kader IMM secara organisatoris tidak dibenarkan mendukung partai politik apapun, yang harus dilakukan adalah kader-kader IMM mampu menjadi pencerah di tengah-tengah masyarakat dalam upaya mewujudkan pemilu yang berkualitas itu.